Sukabumi, LaksamanaNews.Com ||13 Juli 2025 Kisah memilukan datang dari Desa Cianiaga, Sukabumi. Seorang balita bernama Raya (3) meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang membuat hati siapa pun tersayat. Tubuh mungilnya dipenuhi cacing gelang yang telah bersarang hingga ke hati dan otaknya. Bahkan dari hidung, anus, dan kemaluannya keluar cacing, sebuah pemandangan tragis yang sulit dibayangkan terjadi pada seorang anak kecil yang belum sempat menikmati masa kanak-kanaknya.
Raya tumbuh dalam keluarga yang serba kekurangan. Ibunya merupakan penyandang gangguan jiwa (ODGJ), sementara ayahnya tengah berjuang melawan penyakit tuberkulosis (TBC). Situasi keluarga yang sangat rentan membuat Raya kurang mendapat perhatian, hingga penyakit yang dideritanya berkembang begitu parah tanpa penanganan medis sejak dini.
Pada 13 Juli 2025, Raya akhirnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi koma. Meski tim medis berusaha keras memberikan perawatan, nyawanya tidak tertolong. Kepergian balita malang ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat setempat.
“Ini tragedi kemanusiaan. Anak sekecil itu menanggung penderitaan yang tak seharusnya dialami. Kondisinya saat dibawa ke rumah sakit sungguh memilukan,” ungkap seorang warga Desa Cianiaga yang turut menyaksikan proses evakuasi.
Kasus yang menimpa Raya menggambarkan betapa rentannya anak-anak dari keluarga miskin dan kurang perhatian. Minimnya gizi, sanitasi yang buruk, serta ketiadaan pendampingan kesehatan membuat mereka terancam dengan penyakit berbahaya.
Warga berharap kejadian memilukan ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak. Anak-anak adalah generasi penerus yang membutuhkan perlindungan, kasih sayang, serta perhatian lebih dari keluarga, masyarakat, maupun pemerintah.
Kini, kisah tragis Raya bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga panggilan nurani agar tidak ada lagi balita lain yang meregang nyawa dalam penderitaan serupa.