PEKANBARU, Laksamananews.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan remaja terhadap ancaman narkotika, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru menggelar Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Deteksi Dini melalui Tes Urine di SMP Negeri 8 Pekanbaru, Selasa (21/10/2025).
Sejak pagi pukul 07.00 WIB, aula sekolah dipenuhi 1.185 peserta yang terdiri dari siswa, guru, serta tenaga pendidik. Kegiatan berlangsung hingga pukul 09.00 WIB dengan suasana penuh antusiasme.
Kepala BNNK Pekanbaru Kombes Pol Dr. Wawan, S.H., M.H. memimpin langsung kegiatan tersebut bersama tim BNNK, dihadiri oleh Kepala SMP Negeri 8 Pekanbaru Syafrida Ali, S.Pd., Kesiswaan Ely Yunita, S.Pd., serta 16 guru dan tujuh personel BNNK Pekanbaru.
Acara dibuka oleh Guru Penjas Gus Mulyadi, S.Pd., dilanjutkan dengan sambutan dari Ely Yunita, S.Pd., mewakili bidang kesiswaan. Setelah itu, Kombes Pol Dr. Wawan menyampaikan materi tentang ancaman narkoba di kalangan remaja, sementara dr. Esprida Hotma Dame, M.H. menjelaskan dampak medis dari penyalahgunaan narkotika.
“Generasi muda harus berani menolak segala bentuk ajakan mencoba narkoba. Jadilah benteng pertama dalam melindungi diri dan lingkungan dari pengaruh narkotika. Kita wujudkan Pekanbaru sebagai Kota Bersinar — bersih dari narkoba,” tegas Kombes Pol Dr. Wawan.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 8 Pekanbaru, Syafrida Ali, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada BNNK atas perhatian dan edukasi yang diberikan kepada pelajar.
“Kami berterima kasih atas kegiatan ini. Pemahaman tentang bahaya narkoba perlu diberikan sejak dini agar siswa mampu menjaga diri dari pergaulan yang salah,” ujarnya.
Materi sosialisasi meliputi isu narkoba secara global, pola peredaran gelap, penyebab penyalahgunaan, serta strategi pencegahan dan pemberantasan narkotika. Para siswa tampak aktif bertanya dan menjawab, menunjukkan semangat tinggi dalam memahami materi yang disampaikan.
Sebagai bentuk komitmen bersama, kegiatan ditutup dengan Deklarasi Anti Narkoba dan foto bersama seluruh peserta. Setelah itu, tes urine acak terhadap 10 siswa dilakukan menggunakan test kit tujuh parameter : Amphetamine, Methamphetamine, Morphin, THC/Marijuana, Cocain, Benzoidazepin, dan SOMA.
Hasilnya, seluruh siswa yang diuji dinyatakan negatif narkoba.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib. Melalui kegiatan ini, BNNK Pekanbaru berharap sinergi dengan dunia pendidikan dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.











