PEKANBARU, Laksamananews.com – Al-Ihsan Boarding School (IBS) 2 Pekanbaru kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat karakter keilmuan para santri melalui kajian bertajuk “Sanad: Mengikat Ilmu, Menjaga Keberkahan Santri Pewaris Rantai Keilmuan Islam” yang akan digelar pada Senin malam, 21 Juli 2025.
Kegiatan ini akan berlangsung mulai pukul 20.00 WIB di Masjid Darul Ihsan, kawasan kampus IBS 2, dan menghadirkan narasumber Ustaz Naufal Fadhlurrahman, S.Pd, M.Sc (c), C.QA, C.QP, C.QE, C.TR, yang dikenal aktif dalam mendakwahkan pentingnya sanad sebagai pengikat keabsahan dan keberkahan ilmu dalam tradisi Islam.
Kajian ini dirancang khusus untuk lingkungan internal pesantren, mencakup para santri dan tenaga pendidik, sebagai bagian dari program penguatan nilai spiritual, adab ilmiah, dan kesinambungan tradisi keilmuan Islam yang sahih.
Kyai Jumakri, Pimpinan IBS 2, menjelaskan bahwa kajian ini bertujuan menumbuhkan kembali pemahaman tentang sanad, sebagai mata rantai yang menghubungkan ilmu dari guru ke murid, hingga ke Rasulullah SAW.
“Sanad bukan hanya bukti keabsahan ilmu, tapi juga jembatan keberkahan. Kami ingin santri menyadari pentingnya belajar dari jalur yang tersambung secara ilmiah dan spiritual,” ujar beliau.
Ia menambahkan, penguatan wawasan tentang sanad sangat penting bagi pesantren modern, agar tidak tercerabut dari akar keilmuan klasik yang telah diwariskan para ulama secara turun-temurun.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Yayasan Wakaf Al-Ihsan Riau, yang terus mendorong agar IBS 2 menjadi institusi pendidikan Islam yang unggul secara intelektual dan tetap kokoh dalam warisan tradisi.
Melalui kegiatan ini, IBS 2 berharap para santri semakin memahami bahwa menjadi pewaris ilmu bukan sekadar memahami materi, tetapi juga menjaga nilai dan silsilah keilmuannya.
